Langsung ke konten utama

Life is a process

Minggu, 18 maret 2012

Ibadah gereja tadi pagi menarik, Bu pendeta Gaul (Bu Esther) membawakan sebuah kotbah secara segar dan menarik tp juga mengena (bagi yang peka ya tentunny hehehe). Dari bil 21 :4-9
Dibawah perikop "Ular Tembaga", isi secara singkatnya begini, jadi Bangsa Israel tuh merasa tidak bisa menahan hati mereka lagi karena kelaparan dan kehausan yang mereka alamin, akhirnya mereka datang kepada Musa sambil bersungut2 (melawan Allah) dan berkata "kamu mau buat kami mati ya di padang gurun ini, kami sudah muak sama makanan hambar ini (maksudnya Manna)". Karena sikap bangsa israel yang tidak mengandalkan Allah dan mengucap syukur maka Allah menyuruh ular2 tedung untuk memagut mereka, dan banyak dari mereka yang mati. Lalu, mereka datang pada Musa, "Kami sudah berdosa dan melawan Allah, berdoalah pada Allah untuk menjauhkan ular2 ini", Musa pun berdoa. Lalu Allah menolong mereka sesuai dengan caraNya.

Pada awal kotbah, bu pendeta membukakan di bagian percakapan bersama temannya :
A : bu pendeta
B : temannya

B : duh saya takut nih nonton TV
A : loh kenapa?
B : itu loh infotaintmen. Pas lagi awal jadian (pasangan yg baru pacaran) hati mereka berbunga2, di depan kamera mesra2an gitu. tp di sisi lain, ketika baru kena masalah dikit aja udah kawin-cerai-kawin-cerai abis itu cuma ngomong gini "duh, ,aku rasa kami udah gak cocok lg" . gak banget nih infotaintment.
A : iya juga ya bu.
B : Mengerikannnn
A : Sinetron juga bu, masa anak saya yang kecil udah berani bilang gini "Mama jelek!!!", saya kaget lah bu. Usut punya usut ternyata anak saya suka mindah channel ke channel yang ada sinetronnya. Haduh, mengerikannn
B : iya bu, belum lagi berita. duh penuh manipulasi yah. makin hari bukannya makin cari solusi untk kemajuan bangsa ini tp makin kebuka aja tuh aib2 korupsi dll. huhhh mengerikan

Bu pendeta bilang, masyarakat sekarang di"cekoki" dengan berbagai tontonan yang tidak memberikan hal positif dan segar. Bahkan sekarang banyak acara yang menertawakan bangsa sendiri. Padahal seharusnya, kita sebagai generasi bangsa ini justru memikirkan dan mengerjakan hal-hal positif bagi bangsa ini walaupun berada ditengah berbagai masalah yang kompleks dan membuat bangsa ini bobroks dan kacau galau eh balau.

Bangsa israel ketika hidup terjajah di Mesir selalu berseru kpd Allah siang dan malam untuk diberi kebebasan, lalu Allah tergerak hatiNya dan memanggil Musa untk memimpin bangsa itu kepada kebebasan dan memberikan janji pemeliharaan serta tanah yang subur berlimpahkan susu dan madu. Bangsa israel memegang janji tersebut, lalu berjalan mengikuti tuntunan Allah. Tetapi mereka hanya tahu dan mengharapkan janji tsb segera digenapi sehingga ketika Allah memproses mereka dalam perjalanan menuju tanah perjanjian dengan berbagai masalah dan rintangan, mereka sering mengeluh dan memberontak Allah. Mereka lupa bahwa ketika mereka mengikut Allah maka mereka harus siap untuk diproses menjadi seperti yang Allah kehendaki. Tujuan Allah memproses mereka yaitu supaya mereka siap menerima janji tsb. Coba kalau Allah langsung memberikan janji tsb, banyak kemungkinan yang terjadi yaitu mereka akan segera melupakan Allah, mereka akan menjadi bangsa yang tidak berkarakter.

Banyak orang sekarang  ini lebih mementingkan perut, "sing penting perut sek (yang penting perut)", yang penting nduwe duit (punya uang), sehingga banyak orang menghalalkan segala cara untuk segera mendapatkan apa yang mereka inginkan. Bayangkan bila ada orang sukses tetapi tidak memiliki karakter2 positif (seperti rendah hati, integritas, jujur, dll) pasti kacau kan?? mereka akan mudah untuk menindas orang-orang yang ada di bawahnya.

Siklus hidup manusia --> Pemberontakan - penghukuman-pengantaraan-Pengampunan (pertobatan)

seperti pada perikop kotbah ini, bangsa israel memberontak thd Allah, lalu Allah menghukum mereka, lalu melalui doa permohonan Musa kepada Allah, Allah mengampuni mereka.

Sama dengan Tuhan Yesus --> semua manusia berdosa (penuh pemberontakan kepada Allah) - lalu upah dosa ialah maut, setiap manusia menerima hukuman - tetapi karena anugerah Allah melalui perantaraan Yesus Kristus - manusia menerima anugerah keselamatan, pengampunan dan pertobatan

LUAR BIASA YA PEKERJAAN ALLAH. 

Tau gak, kalo Allah itu sebenarnya bukan terfokus pada GOAL tetapi pada PROSES. 
PROSES --> mematangkan kita demi kemuliaan Allah

kata bu pendeta,"LIFE IS A CHOICE, LIFE IS A PROCESS"..
Libatkan Allah daam hidup kita untuk diproses sesuai dengan caraNya untuk semakin menjadi serupa denganNya.

Kemuliaan datang dari Kerendahan hati dan ketaatan, bukan dari kekayaan, kepandaian bahkan kekuasaan 

Selamat hari minggu. :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miracle Weapon I Have

     Kamis malam lalu orangtua berkunjung ke kota kecil yang sejuk ini. Senang karena punya quality time dengan mereka. Ada sedikit perubahan. Aku sudah mulai tidak kekanak-kanakan dalam menanggapi kata-kata orang tuaku ataupun adikku, ya masih lah sedikit (maklum namanya juga keluarga). Secara tidak langsung aku merasakan sendiri investasi waktuku untuk bertumbuh baik dalam hal rohani dan karekter, dan aku senang.       Mamah adalah orang yang baik, rajin dan ramah walaupun dia selalu dikelilingi oleh pikiran negatifnya tentang apapun, tetapi no worry, because nobody is perfect, right? Papah adalah seorang yang kaku tetapi moderen, dia cukup gengsi dan keras kepala, tetapi dia adalah seorang pekerja keras dan cukup waras pikirannya. Adikku perpaduan antara keduanya.hahaha. Tetapi yang membuatku bangga dan bersukacita lagi adalah kedua orang tuaku dan adikku selalu terbuka terhadap Firman Tuhan dan rindu untuk terus memuji dan mengucap syukur pada All...

Sekolah Sepi #2

Aku merasa semua memori menyerangku bertubi-tubi ketika aku menginjakkan kaki tepat di gerbang sekolah dasarku dulu. Gerbang yang sebenarnya dulu jarang aku lewati karena selama bersekolah di situ aku selalu datang terlambat jadi selalu lewat gerbang belakang dan bersiap untuk menerima hukuman dari guru. Hampir semua jenis hukuman sudah aku rasakan, mulai dari yang ringan hanya berdiri dengan posisi hormat di depan tiang bendera. Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya kenapa harus ada hukuman seperti itu, aku tidak merasakan ada sesuatu yang aku harus pelajari selain menggerutu karena kepanasan dan lengan yang lelah. Atau hukuman menjadi pemimpin senam di depan, awalnya aku malu tetapi hukuman ini lebih berfaedah, selain aku menjadi lebih sehat, aku juga kecipratan menjadi terkenal saat itu. Atau membersihkan taman sekolah dari sampah dan rumput liar. Atau membersihkan toilet umum sekolah yang tidak perlu ditanyakan kondisinya yang sangat memprihatinkan, aku sering kehilangan selera ...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...