Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

My Another Dream

Aku cinta buku... Salah satu impianku adalah mendirikan sebuah book cafe di Indonesia. Dengan menggabungkan konsep perpustakaan dan cafe. Hal ini terinspirasi dari sebuah kota di luar negeri yang sangat menarik perhatian saya, saya suka dan ingin membangunnya di sini. Tidak melihat dari sisi keuntungan, tetapi visi saya adalah menyediakan tempat yang tenang dan rileks untuk membaca buku. One of Book Cafe 

Kekacauan di Pikiranku #5

Mmm aku gak berusaha untuk curhat.. Aku hanya terapi mengeluarkan pikiran-pikiranku yang kacau. Aku pikir aku mungkin akan sedikit lega. Aku termasuk mahasiswa invisible di kampus, aku tidak tau apa yang ingin aku kerjakan, aku tidak tertarik dengan apapun yang ada di sana. Aku melewati semuanya dengan baik, mmm sebenarnya tidak terlalu baik, Semuanya awal yang bodoh. Aku tidak dekat dengan dosen, siapapun. Aku tidak menjalin persahabatan yang baik dengan dosen. Aku invisible. Rasanya ingin mengulang, tp semua sudah terlanjur. Menyebalkan. Menyebalkan. Menyebalkan. Jika aku diam dan aku bisa melakukan sesuatu, tiu tidak akan menjadi masalah. Tp sekarang, aku diam dan aku tidak tau harus melakukan apa. Mungkin semua kemarahanku ini datang dari kekesalan terhadap diri sendiri. Very Sad.

Kekacauan di Pikiranku #4

Hmm oke.. beberapa hari ini aku berpikir.. aku banyak menghabiskan waktuku untuk tidak melakukan apa-apa selain menonton TV (I know its not a good ide to solve the problem, but i just wanna do it even my mind wasnt there). Aku tidak melakukan apa-apa bukan tanpa sebab, tetapi aku sedang menghindari sesuatu. Aku bukan anak bodoh, maksudku, dulu aku begitu antusias untuk belajar banyak hal dan aku selalu tidak mau kalah dalam berkompetisi dengan anak-anak lainnya. Aku selalu ingin menjadi yang berbeda... Aku akan jealous jika anak lain lebih baik dan lebih banyak dipuji. aku tau ini respon yang buruk. Tetapi jika aku menekannya, aku merasa bukan menjadi diriku sendiri. Aku payah ya. Aku merasa mungkin aku adalah seseorang yang selalu ingin mencari perhatian, setiap aku ketawa atau berbicara, aku pasti memiliki suara yang cukup keras. Dalam sebuah perkumpulan, aku pasti akan selalu mengutarakan pendapatku. Sesungguhnya, Aku lelah menghadapi diriku yang seperti ini. Dulu aku sangat sen

Kekacauan di pikiranku #3

Apa itu jati diri? aku belum mengenalnya. Aku juga tak tau harus menemukannya dimana? Semua orang tidak memberikan klue padaku. Aku sendiri di sini. Ada yang memperhatikan??? Sepertinya tidak ada. Sekarang aku tenggelam. tak ada yang menolong. Sekarang aku sakit, apakah ada yang memperhatikan? jiwaku sakit. Helllooo... Everything looks so good at appearance but its smell bad from inside. I dont know what to do. Just get out, myself.. Di dalam kamar ini aku merenung. Hidupku ini mau bermuara kemana? Mungkin ini adalah waktunya bagiku untuk meratap. TanganNya tidak kurang panjang untuk menolongku. Tapi aku yakin waktu ini adalah waktuku untuk merenung. Berdiam diri. Aku menyerah dengan kebingunganku dan keputusasaanku. Aku tak bisa berhenti ataupun mundur. aku akan berjalan dan terus berjalan. Karna satu kelebihanku adalah bertahan.

Kekacauan di pikiranku #2

Aku sebenarnya malas curhat, tapi aku suka nulis. Kata beberapa orang, kita harus belajar untuk mengekspresikan kemarahan kita dengan baik. Aku memilih untuk menulis. Dengan menulis, aku merasa energi negatifku tersalurkan lewat tulisan. Selain menulis, Terkadang aku keliling sendiri naik motor. Terkadang ke arena bermain, main pukul gendang. Terkadang berenang. makan Atau tidur sambil nangis. Dulu aku suka memukul diriku sendiri jika aku emosi. Sekarang agak jarang, walaupun 1-2 kali suka mencubit diri sendiri. Itu gak boleh sebenarnya karena merusak diri sendiri. Seemosi apapun, aku gak sampe make sih. Tapi bisa punya kecenderungan gitu juga. Aku merasa kalem kalo nulis. Andai kemampuan ini bisa berlaku dalam penulisan skripsi. IRONIS.. lagi setres gara2 skripsi, tp obat tenangnya adalah nulis. Iya, aku lagi setres ngerjain skripsi. SETRES sekali. Aku merasa tidak mampu tp sok-sok-an mampu. Aku gak dekat sama dosen. aku juga gak pintar bikin program. Aku merasa salah jurusan. Aku

Kekacauan Di pikiranku #1

Iya aku kesepian, iya aku sendiri... hampir 80% aku menjalani hidupku sendiri. Aku terbiasa dengan kesepian dan kesunyian. Aku terbiasa ditolak dan diabaikan. Aku ingin marah dengan semuanya. aku ingin sekali menggaruk dan menghancurkan tembok di depanku. Apa ada yang salah denganku? aku terlahir normal, keluargaku normal, semuanya berjalan baik2 saja. Tapi kenapa..kenapa... ada bagian yang membuatku tersentak dan tak sanggup berdiri lagi. KENAPA? Apa yang kau takutkan, hai JIWAku... APA? ayo katakan padaku. Aku gak jago bikin program, logikaku lemah. Kenapa bisa bertahan sampai tahap ini? kenapa? kenapa gak dari dulu. kenapa semuanya terasa terjebak. Aku benci situasi yang menjebak, kupikir semua orang juga tidak suka situasi ini. Aku mengakui aku butuh orang yang bisa mengajariku, tp kenapa gengsi dan rasa sungkanku berlebihan. Lihat sekarang! aku tidak bisa menghindar kemana2. Satu-satunya jalan keluar adalah menerobos ke dalam.... bagaimana caranya? yang maju... PIKIRKAN

Gula, Asam, Garam, Kopi

Aku sadar ketika memberi nama blog ini.. sebenarnya hidupku tak semanis nama blog ini. Hidupku cukup berat, sama seperti semua orang pada umumnya. Ada saat dimana aku senang, aku putus asa, menyerah, payah sekali ya. Di dalam cangkir ini, tidak semuanya gula, ada asam, ada juga garam, ada juga kopi pait. Ini adalah kondisi aku sangat meratapi kemalanganku. Mmm aku merasa dulu hidupku baik-baik saja. Waktu terus berjalan dan usiaku bertambah terus, dan saat inilah aku merasa hidupku berhenti sejenak. Perasaan takut yang dulu tersembunyi, sekarang satu per satu muncul. Rasanya sekarang aku ingin menangis sejadi-jadinya sama seperti waktu aku kecil dulu. Terlalu banyak yang ingin kusesali. Sekarang aku stuck. Mengakhiri hidup? ini hanya masalah kecil. Tetapi melanjutkannya terasa amat berat. Dulu aku cukup mampu mengerjakan semuanya, Ujian2 kulewati bahkan aku tidak curang sedikitpun. Tetapi kenapa sekarang aku seperti anak anjing? bodoh sekali rasanya. Aku gak bisa bangkit lagi. a