Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Tuan Cicak yang Bijaksana

Entah kenapa ya, banyak perbedaan antara generasi dahulu dengan generasi sekarang. Aku ingat bapakku sering bercerita, dahulu dia lulus SMA, bekerja menjadi kenek angkot, melamar kerja sana sini, bekerja apa saja yang penting bisa makan. Bapakku pernah tidak naik kelas, bergaul dengan para preman, menjadi tentara sukarela di Timor-timur. Sampai akhirnya mendapat pekerjaan walaupun belum tetap, lalu saat ia menikah dan aku lahir, aku ingat dia dulu dapat beasiswa untuk studi S1. Saat itu usianya lebih dari 30 tahun.  Sedangkan aku, lulus SMA langsung kuliah, lulus kuliah langsung bekerja, bahkan bekerja di beberapa sektor dan membuatku memiliki beragam pengalaman. Tetapi aku merasa sia-sia. Kenapa ya? Kenapa bisa seperti itu? Aku merasa ada yang salah, tetapi tidak tahu harus membereskannya dari mana. Apakah aku mengalami gejala FOMO? Aku benci tetapi aku harus mengakuinya. Iya aku mengalami FOMO. Fear Of Missing Out . Aku coba membayangkan menjadi bapak di usia 30an tahun yang baru kul

Maafkan Aku, Diriku

Maafkan aku ya diriku, aku terlalu pengecut sehingga aku lebih memilih melarikan diri dan bersembunyi. Aku merasa sebuah proses begitu melelahkan, padahal aku membutuhkannya. Aku terlalu terlena mencari kenyamanan diri, sehingga aku lupa bahwa hidup tidak selalu indah seperti foto/video yang dishare di media sosial. Aku lupa bahwa hidup itu bukan media sosial. Aku terlalu sibuk merapikan yang di luar, aku lupa untuk mengasah apa yang ada di dalam. Maafkan aku ya diriku, aku lebih suka mendengar apa kata orang daripada apa yang benar untuk dilakukan sehingga aku membuatmu terombang-ambing. Membuatku terkurung pada pikiran-pikiran sempit dan berjalan pada lorong sempit yang dilewati oleh kebanyakan orang. aku lupa bahwa aku perlu keluar lorong untuk melihat langit dan padang rumput yang luas. Apa sebenarnya yang kucari? apa sebenarnya yang kuinginkan? apa yang benar-benar aku butuhkan? apa sebenarnya yang membuatku seolah terburu-buru dalam menjalani kehidupan. Tak pernah aku melihat tah

Tidak Ada yang Kebetulan

Pertanyaan yang selalu menghantui,  kenapa aku dulu ambil jurusan IT? Sebenarnya pada waktu itu hanya berpikir kayaknya keren kali yah bongkar pasang komputer. HAHAHA sesederhana itulah pikiran anak lulus SMA yang gak paham apa-apa tentang informatika sesungguhnya. Aku sebenarnya gak terlalu paham apa yang sungguh-sungguh ingin aku pelajari. Terlalu banyak informasi yang masuk sehingga membuatku bingung apa yang pas untukku. Tapi akhirnya pun aku menjalani kuliah, dan anehnya itu terlewati, AKU LULUS. Akupun bingung, aku merasa sepertinya aku berhasil mengelabuhi para dosen ini, dan IPku di atas 3.00. Aku tidak melakukan kecurangan, aku hanya berusaha untuk menyelesaikan kekacauan yang sudah kumulai. Lalu aku bekerja, dan di masa-masa inilah aku mulai mencari jati diri. Aku memulai dengan bekerja sebagai staf admin selama 2 tahun, lalu menjadi guru komputer 3 tahun, Staf IT 1 tahun, lalu membantu merintis usaha keluarga 7 bulan, dan sekarang aku bekerja sebagai pengelola data dan aplik