Langsung ke konten utama

Tidak Bosan Menunggu

17 Maret 2012

Terimakasih Tuhan, pagi ini bisa olahraga menikmati hari yang Kau anugrahkan, bisa sarapan, hehehe. Belajar memulai hari yang indah bersama Tuhan, menjalin kasih denganNya dalam segala hal yang aku lakukan. Melupakan sejenak apa itu yang dinamakan jodoh walaupun besar harapan untuk bertemu dengannya segera tetapi aku yakin waktu itu selalu tepat sesuai rencanaNya. Sekarang adalah waktu dimana aku belajar tentang cinta sama Tuhan Yesus.

Semua wanita yang bertumbuh pastilah mengharapkan pria idaman yang sangat Godly man, memiliki visi dan misi dalam hidupnya untuk kemuliaan Allah, dan tentunya mencintai wanita tsb apa adanya bukan ada apanya.
dasarnya ada di  2 korintus 6:14 
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? "


hal yang di atas tentunya yang utama. kalau tambahannya sih banyak hehehehe...
seperti badannya tinggi berisi, bertanggung jawab dengan study dan pekerjaan, bertanggung jawab, sederhana, rapi dan bersih, Cara bicara baik dan sopan, suka senyum, suka mengingatkan kalau aku ceroboh dan melakukan kesalahan.
wahhh keliatannya perfect ya, tp sebenarnya gak juga ah.
Disamping itu (terinspirasi kata-kata cik Grace S.) ketika pria tsb merasa sedih, aku bs menjadi wanita yang membuat ia tersenyum. Ketika pria itu merasa sendiri, aku bs menjadi wanita yang menyayanginya. Ketika pria itu merasa sombong, aku bs menjadi wanita yang mengingatkannya. Ketika pria tsb merasa semua jalan buntu, aku bs menjadi wanita yang bs membantunya mencari jalan keluar di dalam Tuhan. Ketika pria tsb merasa minder, aku bs menjadi wanita yang menerima dia apa adanya sama seperti Allah yang mau menerima manusia apa adanya bukan ada apanya. Yang jelas pria tersebut harus semakin membawaku kepada persekutuan dengan Allah dan bersama-sama saling mengisi satu sama lain.

Indahhh ya kalau berangan-angan, indah kalo bermimpi dengan kriteria2 di atas tadi. Tapi bagaimana kalo yang Allah rencanakan tidak sesuai dengan apa yang ada di benak ku?? wahhh jenk-jenk bisa kecewa, bs berkata gini "WHAT is that??? " . Tapi apa yang Allah rencanakan itu lah yang pastinya terbaik bagiku. Kapan itu?? Tunggu tanggal mainnya, aku penasaran apa yang "dia" lakukan sekarang. Apa yang aku lakukan sekarang?? Tentu saja menikmati setiap proses pembentukan Allah dalam hidupku, menikmati setiap pertumbuhan yang disediakanNya, dan hidup dalam semangat, kasih dan pengharapan akan Allah.

Ulasan di atas kok kesannya "rohani" beutt yah. Soalnya kalo mau mengikuti keinginan diri sendiri pasti banyak ya. Nah, dengan prinsip2 di atas aku bisa belajar menikmati hidup dengan Allah dan orang lain di dekatku. dengan status jomblo, aku bisa fokus ke pertumbuhan karakter, keluarga, study, pelayanan, dan banyak hal lain yang semakin membekali aku. Aku percaya pada waktu yang telah direncanakan Tuhan, dan  itu akan menjadi Indah. Semangat dalam menikmati setiap pergumulan ya. :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miracle Weapon I Have

     Kamis malam lalu orangtua berkunjung ke kota kecil yang sejuk ini. Senang karena punya quality time dengan mereka. Ada sedikit perubahan. Aku sudah mulai tidak kekanak-kanakan dalam menanggapi kata-kata orang tuaku ataupun adikku, ya masih lah sedikit (maklum namanya juga keluarga). Secara tidak langsung aku merasakan sendiri investasi waktuku untuk bertumbuh baik dalam hal rohani dan karekter, dan aku senang.       Mamah adalah orang yang baik, rajin dan ramah walaupun dia selalu dikelilingi oleh pikiran negatifnya tentang apapun, tetapi no worry, because nobody is perfect, right? Papah adalah seorang yang kaku tetapi moderen, dia cukup gengsi dan keras kepala, tetapi dia adalah seorang pekerja keras dan cukup waras pikirannya. Adikku perpaduan antara keduanya.hahaha. Tetapi yang membuatku bangga dan bersukacita lagi adalah kedua orang tuaku dan adikku selalu terbuka terhadap Firman Tuhan dan rindu untuk terus memuji dan mengucap syukur pada All...

Sekolah Sepi #2

Aku merasa semua memori menyerangku bertubi-tubi ketika aku menginjakkan kaki tepat di gerbang sekolah dasarku dulu. Gerbang yang sebenarnya dulu jarang aku lewati karena selama bersekolah di situ aku selalu datang terlambat jadi selalu lewat gerbang belakang dan bersiap untuk menerima hukuman dari guru. Hampir semua jenis hukuman sudah aku rasakan, mulai dari yang ringan hanya berdiri dengan posisi hormat di depan tiang bendera. Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya kenapa harus ada hukuman seperti itu, aku tidak merasakan ada sesuatu yang aku harus pelajari selain menggerutu karena kepanasan dan lengan yang lelah. Atau hukuman menjadi pemimpin senam di depan, awalnya aku malu tetapi hukuman ini lebih berfaedah, selain aku menjadi lebih sehat, aku juga kecipratan menjadi terkenal saat itu. Atau membersihkan taman sekolah dari sampah dan rumput liar. Atau membersihkan toilet umum sekolah yang tidak perlu ditanyakan kondisinya yang sangat memprihatinkan, aku sering kehilangan selera ...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...