Langsung ke konten utama

Balada meninggalnya si Taro

Ni sebuah kisah yang cukup aneh dan terkesan buru2... Karena gw jg dapet inspirasinya tiba2... Taro adalah tipikal sebuah anjing yang baik dan unyu2, sebenarnya gw gak kenal lebih deket sih sama si taro. Tp gw punya banyak temen yang pernah ato bahkan sering bergaul sama si taro,,

Alkisah, hiduplah seekor anjing putih bersama ibunya dan adiknya (anjing jg) nama mereka ting ting, taro, dan coko. Mereka adalah keluarga yang bahagia walaupun tanpa kasih sayang seorang ayah.Kegiatan mereka sehari2nya hidup dalam keceriaan, sukacita, hepi (sama ya artiny), pokoknya asekk bgt lah. Mereka hidup dari belas kasihan sang majikan dan kerabat2 serta sahabat2 terdekat mereka. Mereka tinggal di kampung mahasiswa di sebuah kota kecil di pulau jawa. Mereka sangat menikmati hidup mereka, wah jd iri (jd anjing aja sono !!!!!)

Hingga pada suatu hari tersiar kabar kematian taro yang kata orang2 sih mati karna diracuni. Maka hari itu menjadi hari perkabungan bagi para bangsa anjing, mereka mengutuk perilaku tak berperikeanjingan atas matinya si taro. Majikan, kerabat dan sahabat dekatnya pun mengutuk dengan sangat atas apa yang terjadi pada si taro, mereka sangat terpukul sekalee..

Kematian si taro pun menjadi buah bibir di masyarakat sekitar. Gw dan temen gw, sebut saja rayi, kami melihat seekor anjing di salah satu warung makan tmpt kami makan siang. Kami ngobrol tentang anjing, sampe nyasar kepada si anjing putih, yang biasa kami sebut taro.

Rayi bilang, di daerah kemiri 1 tuh (salah satu jalan di kampung mahasiswa dimana tempat taro dan keluarganya bersemayam) :

Rayi : di kemiri 1 tuh ada anjing yang polah seenak jidat
Gw : emank napa??
Rayi : tau tuh .. Pagi2 dah berjemur ditengah jalan, mana kalo motor lewat bukannya taro yang minggir malah motornya yang ngindar
Gw : dasar parah tu anjing, anjing yg mana??
Rayi : iya tuh, anjing yg putih..
Gw : (deggg, gw inget wafatnya si taro), ooo si taroo
Rayi : nah ituuu..
Gw :busettt,,tu anjing dah isdet tauu
Rayi : masa sih, mana gw ngarti...

NB: sebenarnya obrolan setelah ini yang gokil, tp gw lupa....(Yahhhhh)


Maap... Maap... Mungkin lain waktu...

poto taro dan sekeluarga gak ada sih (maap) tp temen gw si rayi ada..

ni poto di Seoul, koreaa,,, pas kita ada acara camp gt,,(tipu tipu tipu) XP

Komentar

  1. Tiki ohh tiki.. (namanya hampir sama, sodaraan yak???) agagagagagag

    BalasHapus
  2. taro itu anjingggg yaaaaaa mbaakkkkkk

    BalasHapus
  3. wakakakakkaakaka........... akhirnya si tiki sadar..... #apasih....:PPPPP yang tabah ya tik (makin gak nyambung)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Pernah Sama

 Hidup itu tidak pernah sama, miliaran orang di muka bumi ini memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Memiliki pilihan masing-masing. Tidak pernah akan sama. Kenapa ya ketika melihat kehidupan orang lain, aku selalu merasa ingin merasakan menjadi seperti mereka. Setiap hari aku selalu bertanya di dalam kepala dan benakku, kenapa jalan hidupku seperti ini. Kenapa aku tidak bisa seperti orang-orang pada umumnya yang sepantaran usianya sepertiku. Di usiaku ini seharusnya aku sudah memiliki pekerjaan mapan, menikah, menyenangkan orang tua dan keluarga. Tetapi aku belum bisa. Terkadang aku merasa gagal, apa yang telah kulakukan selama ini? Kenapa jalan-jalan yang kupilih rasanya jauh dan lambat.  Kita seharusnya tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kita harus bersyukur untuk apapun yang kita miliki. Ya aku setuju, tetapi kenapa ya aku selalu saja tergoda untuk memimpikan kehidupan orang lain. Andai saja aku seperti dia, andai saja aku memilih jalan seperti di...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...

Rintihan Notebook

3 nov 2011 , malam ini wadah ku bernaung beraroma apel, sejuk benar. Sesejuk hatiku setelah melewati hari yang sendu kemarin. Hari ini aku menyambangi tempat kongkowku di arena kampus. Tempat kumenimba ilmu sekaligus berebut nilai. Tetapi bukan untuk terjun ke kolam ilmu pada dosen. Aku berteduh di Kandang buku barang sebentar sambil menunggu waktu antri ke kolam ilmu. Belum genap waktuku di kos baruku tetapi aku sudah sedikit mengerti peraturan baku di sana. Segera aku berkemas menuju kandang buku. Sesampainya di sana aku segera meraih "notebook" kesayanganku, sudah hampir 4 tahun ia menemaniku menatap kehidupan. tidak berkecil hati ia melihat generasi2 kaum muda yang lebih canggih, lebih cantik daripadanya. Yang ada di pikirannya kala itu," sudah kusyukuri apa yang kumiliki ini, aku memiliki tuan yang begitu menyayangiku." semoga ia berpikir seperti itu. Sudah sering notebookku ini berkelana menemani kesendirianku, ia saksi nyata hidupku (senang, sedih, jatuh...