Langsung ke konten utama

melirik pelem Maundy Thursday

Sebenarnya gw ketinggalan apdet pelem banget... sebagai pecinta pelem, kali ini gw bakal mensharekan sebuah pelem korea yang apik sangat..(gak tau kalo menurut para reader, bagus apa gak??) yahh agak tersentuh,terharu, huaaaaaaa (nangis).. ni pelem ada dari 2006, gw inget waktu itu gw masih Freshgirl from the oven a.k.a baru lulus es-em-pe dan mau masuk ke es-em-ma. waktu itu gw gaptek banget, secara mulai sejak es-em-pe, gw jarang nonton tv, blom punya leptop juga (skarang ada namanya lato) cz gw gak tinggal di rumah sendiri (cerita gw juga menyentuh, TAPI bukan ini yang mau gw ulas) huahuahua.. ntar malah panjangan cerita gw daripada pelemnya..hahaha.

gw baru tau pelemnya dari temen gw yang suka banget rekomen2 pelem buat gw (sebenarnya sih itu gw yang minta2 paksa) hahhahha,,, maap ya del. tp it's ok, kita suka share pelem (tapi emank yang paling sering ya deli) hahahaha,,,haisss jd ngebrel ngalor ngidul kan.. jd intinya.. pelem kali ini sangat sedih... entah kenapa gw seneng banget pelem2 yang emosional dibandingin eksyen, ato horor (jadi inget judul pelem gak mutu "Pocong Mandi Goyang Pinggul ") TAPIII sekali lagi bukan pelem yang gak mutu ini juga yang pengen gw ulas.. =________________="

Maundy Thursday (Hangul우리들의 행복한 시간RRUrideului haengbokhan shigan; a.k.a. Our Happy Time) adalah pelem yang di sutradarai Song Hae-seong dan terinspirasi dari novel keren karya Gong Ji-youn (best-selling lohhh !!!). pelem ini dibintangi oleh Kang Dong-won and Lee Na-young (yang kemampuan ekting mereka tuh menyayat hati sekalii (nangisss sambil belepotan ingus)) , Singkat cerita, pelem itu bercerita tentang seorang tersangka pembunuhan (yang diperankan secara apik oleh Kang Dong-won) yang menunggu hukuman eksekusi, gak cuma nyeritain hidupnya si tersangka sebelum eksekusi tapi cerita di sisi lain, yaitu ikatan yang terjadi antara si tersangka dan seorang wanita (Lee Na-youn) yang selalu mengunjunginya di penjara.


Looo mesti kudu WAJIB NONTON MAUNDY THURSDAY (aslinya judulnya "Our Happy Time", liat official webnya tinggal klik aja) ohya kucari dikamus, maundy thursday itu artinya "kamis putih" gw kira terinspirasi oleh nama artis indonesia mba Maundy Koesnaedi huahuahua (maudy bukan maundy, ubah2 nama anak orang sembarangan) :P


ni Official Poster pelemnya (pantesan pake bahasa korea, kukira itu iklan biro jodoh) huahuahua

btw, di pelem gw gak liat pose mereka yang persis sperti ini (maklumm blm pernah mbintangin pelem jd termasuk juga belum pernah jd model poster) kalaupun gw mbintangin pelem, paling diposter ditaruhnya di pojok kiri bawah plus ketutupan logo Sponsor (kesssiiiaannn =_________________=")

Kali ini gw cuma mau ceritakan isi pelem yang sesuai dengan sudut pandang gw. Kita pake nama mereka di pelem ya, bukan nama asli. 

tersangka : yun-soo
wanita : yu-jeong

Isi cerita ini agak kompleks karena 2 tokoh ini memiliki latar belakang hidup yang luar biasa menyedihkan. kepedihan dan luka hati yang bersumber justru dari keluarga. dari sini gw belajar justru secara tidak sadar maupun sadar kita gak bisa menolak dan memilih di keluarga mana kita dilahirkan, sebagian besar dari kita tumbuh besar seperti sekarang dengan kepribadian seperti sekarang itu tumbuh di lingkungan keluarga. itu mengapa keluarga memiliki peran besar dalam pertumbuhan kita sebagai seorang pribadi. 

gw akan mengulas masalah tokoh wanita si yu-jeong terlebih dahulu. yu-jeong lahir di keluarga seniman, ia seorang penyanyi yang cukup dikenal sewaktu remaja, ibunya seorang pemain piano, ayahnya (tidak terlalu disorot seperti apa dan pekerjaan ayahnya) tapi ia lebih mencintai ayahnya dibandingkan ibunya, mengapa ia membenci ibunya??? hati yang penuh dan benci berawal ketika ia remaja (15 tahun), ia menemukan dirinya diperkosa oleh sepupu laki2nya, ia merasa tidak berdaya, lemah, jijik, sedih, marah, dendam (imajinasikan jika anda seorang korban pemerkosaan, ato jika anda yang pria coba bayangkan adik perempuan ato ibu ato sodara perempuan anda di perkosa, bagaimana perasaan anda??) .
YAPPPP.... hati rasanya pecah berkeping-keping, hancur sekali rasanya. apa yang dilakukan yu-jeong?? ia datang kepada ibunya, ia ingin bercerita, ia ingin mengadukan hal itu kepada ibunya. tp apa respon ibunya??? entah apa yang ada di pikiran ibunya, sang ibu pun memukulnya dan memarahinya, sebagai seorang ibu yang seharusnya mengerti kesedihan anaknya tp justru menambah luka yang lebih dalam lagi pada sang anak. si ibu mengatakan "kamu diam !! jangan sampai orang lain tahu" , ibu malu terhadap masalah yang menimpa anaknya dan menyuruh anaknya bertingkah seolah2 tidak pernah terjadi apa2.Tahu apa yang dirasakan yu-jeong setelah mendengar respon ibunya??? Dia tambah terpuruk, lebih parah lagi sejak itu ia membenci ibunya, tak peduli pada ibunya bahkan ia 3 kali melakukan percobaan bunuh diri, emosi yang sangat tidak sehat untuk pertumbuhan seorang remaja 15 tahun. Masalah ini bertumbuh pula seiring pertumbuhannya menjadi dewasa, yu-jeong menjadi wanita mandiri, ia bekerja sebagai dosen dan seniman lukis, ttp di balik semua itu, kepedihan tetap menghantuinya bahkan ia trauma terhadap pria dan tak mau menikah. Tetapi bersyukur, ia memiliki seorang bibi yang adalah seorang suster biara yang melayani orang2 hukuman di sebuah penjara.Cerita berawal ketika yu-jeong mencoba bunuh diri dengan overdosis obat penenang, tetapi ia selamat.di Rumah sakit ia bertengkar lagi dengan ibunya, si ibu selalu menyesali apa yang dilakukan yu-jeong tanpa sadar ia tidak melihat kesalahannya sendiri. Hal itu membuat yu-jeong semakin membenci ibunya. Hanya bibinya yang mengertinya, (panggil aja sister monika), sang bibi membawanya ke penjara untuk membesuk seorang tersangka eksekusi yaitu si yun-soo, Yun-soo.

Ini saatnya aku menceritakan si Yun-soo (biar adil, ntar marah, cemberut huahua), bagaimana kehidupan yun-soo ?? sejak kecil yun-soo dibuang oleh ibunya yang menikah lagi dengan seorang pria kasar, ia tinggal bersama adiknya yang buta sebagai seorang pengamen/pengemis. ibunya menelantarkan hidup mereka berdua, ketika yun-soo dan adiknya datang untuk bertemu ibu mereka, si ibu malah mengusir mereka karna suaminya benci terhadap yun-soo dan adiknya, yun-soo sedih sekali, dan saat itu si adik pun mendengar, adiknya pun sedih sekali. akhirnya mereka pergi dan melang-lang buana mencari sesuap nasi dan uang. mereka menyukai lagu yang dinyanyikan oleh yu-jeong yang pada saat itu dikenal sebagai penyanyi. setelah mereka mengamen, lalu mereka ke toilet untuk menghitung uang yang mereka dapatkan, yun-soo mengumpulkan uang agar nanti bisa ke rumah sakit untuk mengobati mata adiknya, tetapi si adik meminta dibelikan sepatu "NIKE" (polosssnyaa).Mereka pun beranjak pergi, tetapi ketika keluar mereka dikerumuni oleh para preman dan di pukul, sang adik dipukul sampai memuntahkan darah. Lalu mereka, istirahat di lorong jalan karna kesakitan, besok paginya adiknya meninggal, si malang Yun-soo kehilangan satu2nya harta yang ia miliki. Dari situ ia tumbuh menjadi pemuda yang baik dan menghargai kehidupan, ia seorang pemuda biasa yang bekerja keras, memiliki kehidupan percintaan seperti sewajarnya dan menikah dengan wanita yang ia sayangi, Hingga suatu hari, istrinya mengalami gejala penyakit ketika hamil, dan yun-soo membutuhkan uang untuk membiayai pengobatan istrinya. Ia pergi menagih utang kepada kawannya yang sudah meminjam uangnya beberapa bulan, tetapi kawannya itu (maap agak kasar) kurang ajar sekali, bukannya membantunya dengan melunasi utangnya malah membuat jengkel yun-soo. Yunsoo bingung harus berbuat apa, hingga suatu hari ia bertemu dengan seorang lelaki (agak jahat) yang bersedia membantunya mencari dana dengan meminjam uang kepada bibi yang biasanya meminjamkan uang (sejenis lintah darat), lalu si bibi mengajak mereka makan dan minum di rumah si bibi, dan si bibi pun akan memberikan pinjaman pada Yun-soo asalkan Yun-soo memuaskan nafsu (maap agak kasar lagi) "bejat" si bibi padahal bibi itu tahu kalau yun-soo memiliki istri yang sedang hamil. Tetapi saat itu, lelaki jahat itu memerkosa anak perempuan bibi itu dan membunuh anak perempuan itu sekaligus dengan bibi itu, lalu ia mengajak yun-soo untuk mencuri barang2 yang ada di sana. Saat itu pagi, pembantu di rumah bibi datang dan terkejut melihat kematian tragis majikannya dan ulah lelaki jahat itu dan yun-soo, karena panik lelaki itu menyuruh Yun-soo melakukan sesuatu, dan akhirnya Yun-soo tak sengaja membunuh pembantu itu, Yun-soo tidak menyangka lelaki tua itu tega membunuh secara sadis dan ia tidak pernah bermaksud sama sekali untuk membunuh pembantu yang datang itu. Yun-soo merasa bersalah dan rela untuk di tangkap di penjara bahkan diberikan hukuman mati. Tetapi rasa bersalah itu seolah2 membentuk ia menjadi pribadi yang kasar, ia memandang dirinya bukan lagi seorang manusia berharga, ia takut menjalani hidupnya karna ia merasa hidupnya bukan hal yang dibanggakan lagi. hingga suatu hari Yun-soo bertemu sister monica dan Yu-jeong, ia tidak menerima mereka secara baik, ia kasar. Rasa bersalah membentuk pribadi yang tidak bisa menerima diri sendiri, juga orang lain. Ia merasa mungkin kematian saja jalan keluar yang tepat.

Disini lah cerita bermula, yaitu hubungan yang terjalin antara yun-soo dan yu-jeong. 2 orang yang memiliki atar belakang masalah berbeda tetapi sama2 memiliki hati yang hancur. Karena sister Monica tak bisa selalu menjenguk Yun-soo, sister monica menyuruh yu-jeong untuk datang menemui Yun-soo setiap hari kamis (Thursday) . Yu-jeong awalnya menolak tetapi karena ia sudah terlanjur berjanji untuk membantu bibinya maka ia bersedia menjenguk Yun-soo. Awal pertemuan mereka tidak terlalu baik, obrolan mereka juga belumakrab (namanya juga baru kenal dan baru ketemu).Ketika bertemu,  mereka tidak sendiri tetapi ada Mr. Lee yang menemani mereka, Mr. Lee seorang polisi baik tp rendah hati yang selalu menemani Yun-soo, Mr. Lee menyayangi Yun-soo.  Lama-kelamaan, Yu-jeong merasa nyaman dengan Yun-soo, begitu pula Yun-soo kepada Yu-jong. Hingga suatu hari Yu-jeong bertengkar lagi dengan ibunya, sehingga darah tinggi ibunya kumat, Yu-jeong memang sedih ibunya sakit tp itu tak sebanding dengan sakit hatinya pada ibunya, ia hanya ingin ibunya mendengarkan dan mengerti masalahnya tetapi ibunya sama sekali tak meresponnya dengan baik. Yu-jeong bertemu yun-soo walau bukan hari kamis, ia datang karna Yun-soo adalah satu2nya sahabat yang ia miliki, yang mau mendengarkan rahasia dan kepedihan hatinya, ia cerita segala hal rahasianya kepada Yun-soo bahkan percobaan bunuh diri yang ia sempat lakukan. bagaimana respon Yun-soo?? YAPPPP... Yun-soo ikut menangis bersama yu-Jeong, ia benar2 merasakan kepedihan hati sahabatnya itu. Hari-hari mereka selalu bersama, ngobrol bersama, bercanda bersama, sharing kehidupan mereka, belajar membuka luka satu per satu dan belajar untuk mengampuni setiap luka di hidup mereka.Yun-soo pun menceritakan kepedihan hatinya mulai sejak kecil sampai masalah sebenarnya kasus pembunuhan itu (cerita yun-soo yang kuulas di atas) . Hingga akhirnya, Yun-soo bersedia untuk hidup baru, ia dibaptis dan bersedia hidup bersama Tuhan serta menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, ia pun merasakan hidup yang berharga dan penuh pengharapan. bagaimana dengan   Yu-jeong ?? YAPPPP... Yu-jeong datang menemui ibunya di rumah sakit dan  menceritakan kepedihan hatinya, dan ia mengampuni ibunya langsung didepan ibunya. Ia mengampuni ibunya karna Tuhan pun juga bersedia mengampuni dosa manusia, bahkan memulihkan jiwa dengan damai sejahtera. Entah ibunya waktu itu memberi respon apa (karna tidak dirinci lebih detil di pelem) . Yu-jeong juga bertemu dengan lelaki jahat (ada di ulasan tokoh Yun-soo diatas) untuk membuat surat pembelaan atas kasus yun-soo, karena yun-soo sebenarnya tidak bersalah walau memang ia kedapatan membunuh. Tetapi karna lelaki itu memang jahat, yaaa mana mau lahhh,,,, Hingga tiba waktu eksekusi yang lebih cepat dibanding rencana awal, Mr.Lee sedih. saat2 terakhir itu Yun-soo menyatakan ia mencintai Yu-jeong sahabatnya itu (mungkin pada waktu itu karna terlambat pertolongan medis sepertinya istri yun-soo meninggal krn istrinya tak pernah menjenguknya bahkan saat detik2 terakhir tak diceritakan mengenai istrinya), jd pada masa2 di penjara, Yun-soo diam2 menyukai Yu-jeong, begitu pula Yu-jeong.Di pelem, ditunjukkan bagaimana prosesi eksekusi hukuman mati tersebut. (NGERIIIII menyayat hati) huahuahuahuhau...

Sekian ulasan pelem MAUNDY THURSDAY, satu hal yang gw suka adalah alur cerita yang jelas, banyak pelajaran yang didapat, tak selalu ending itu happy tapi ending yang tenang dan damai juga perlu.huahuahua....<sok2an.>.. 

YAppp.. dalam hidup itu terkadang harus ada masalah agar kita bertumbuh, tp yang terpenting adalah sikap kita terhadap masalah tersebut. Mau menghindar dari masalah tersebut dan semakin membuat kita terjerumus lebih dalam lagi terhadap kerusakan emosi kita dan menyalah2kan orang lain yang juga sama2 memiliki masalah emosi ??? atau mau belajar membuka luka hati satu per satu sekaligus belajar  mengampuni luka2 tersebut, selanjutnya mengampuni orang yang mengakibatkan luka2 tersebut. Terkadang orang berpikir, biarlah luka2 itu menjadi masa lalu, lupakannlahhh,,,, itu SALAH !!! justru ketika luka itu dibiarkan, dan ketika luka itu terkorek sedikit, maka rasa sakit itu muncul lagi dan membuat kita terjatuh lagi oleh luka itu.lalu bagaimana?? Buka luka itu, bersihkan, dan obatilah, jika merasa tak mampu sendiri, ajaklah seseorang yang dapat dipercaya untuk membantu kita mengobati dan memberi semangat agar luka itu sembuh. Dan yang terutama minta kepada Tuhan yang empunya kekuatan agar kita kuat menanggung luka itu. . .

trimakasih buat para reader udah mau menyambangi Blog gw kali ini... cemungudhhh eaaa,, :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waktu berpikir

Sepanjang aku hidup, selama sekitar 21 tahun 11 Bulan, Aku menarik kesimpulan bahwa inilah diriku apa adanya. Aku tidak perlu menjadi orang lain, aku tidak perlu menuruti penilaian orang lain. Aku menyadari dan terus menyadari bahwa banyak hal indah yang ada di sekelilingku, namun jika hatiku sedih, semuanya terasa suram. Sekali lagi aku menyadari bahwa perasaan bukanlah pegangan utama untuk memutuskan segala sesuatu. Adakalanya diam dan menangis adalah cara untuk menetralkan hati dan perasaan.  Inilah diriku, diciptakan dengan perasaan, emosi dan kehendak, aku manusia. Perasaan yang kadang membuai, tetapi kadang juga mematikan. Perasaan mudah berubah-ubah, perasaan mengikuti alur hidup yang kualami, terkadang puas, terkadang frustasi. Perasaan mudah diombang-ambingkan, karena itulah alasan perasaan tidak bisa menjadi pegangan yang kuat. Namun perasaan tidak salah, perasaan diciptakan agar aku peka. Perasaan dipakai agar aku dapat mempertimbangkan, walau ini bukan mjd dasar atas s

Kekacauan di Pikiranku #4

Hmm oke.. beberapa hari ini aku berpikir.. aku banyak menghabiskan waktuku untuk tidak melakukan apa-apa selain menonton TV (I know its not a good ide to solve the problem, but i just wanna do it even my mind wasnt there). Aku tidak melakukan apa-apa bukan tanpa sebab, tetapi aku sedang menghindari sesuatu. Aku bukan anak bodoh, maksudku, dulu aku begitu antusias untuk belajar banyak hal dan aku selalu tidak mau kalah dalam berkompetisi dengan anak-anak lainnya. Aku selalu ingin menjadi yang berbeda... Aku akan jealous jika anak lain lebih baik dan lebih banyak dipuji. aku tau ini respon yang buruk. Tetapi jika aku menekannya, aku merasa bukan menjadi diriku sendiri. Aku payah ya. Aku merasa mungkin aku adalah seseorang yang selalu ingin mencari perhatian, setiap aku ketawa atau berbicara, aku pasti memiliki suara yang cukup keras. Dalam sebuah perkumpulan, aku pasti akan selalu mengutarakan pendapatku. Sesungguhnya, Aku lelah menghadapi diriku yang seperti ini. Dulu aku sangat sen

myart GALERY

Ini karya iseng main Twisted Brush OPEN STUDIO....i love it,,,:D pot bunga (gak jelas tp lumayanlah menurutku) ini gambar iseng2an waktu sendirian gak ada temen #halah ini potret diri Naga haus darah (suasana hati ketika banyak tugas kuliah)