Langsung ke konten utama

Terpesona

Pagi2 setelah mengikuti sebuah pertemuan dengan kaka2 senior, gw pergi ke kampus untuk menunaikan kewajiban di akhir semester (perlu diketahui gw masih berstatus mahasiswa dengan wajah yang lumayan imut) yaitu Responsi TR (apalah ituu) haahaaa... perlu diketahui juga gw memiliki rambut yang kompleks a.k.a kriwil kemana2, dan gw memiliki masalah dibagian poni.. ketika di jalan sih biasa aja, tapi gak tau ya rasa2nya kayak ikut syuting sinetron ato iklan alay gimana getoh.. dari jauh, samar2 tp tampak jelas ada seorang Pria (mahasiswa jg donk tentunya), walaupun gw pake kacamata, ketampanannya menyebar kemana2 (dalam radius 100meter sudah terendus2) hahaaa..

Yang jelas sebage mahasiswi yang menarik, gw pasang tampang jaim getuh..wakakaka.. tp entah angin dari mana pas mau berpas2an, tu angin ganggu rambut gw yang kriwil2 gak jelas, Alhasil pas berpas2an tu rambut ada yang nyolok2in ke mata gw, krn lg berpas2an gw gak tau kenapa tiba2  tangan gw enggan buat sentuh tuh rambut cz mungkin takut dikira salting kali yakk,,, tepi eh eh eh.. akibat tangan malas sentuh rambut, mata gw malah kedip2 pas tu cowo depan gw persis dan mata gw gak berhenti kedip2 (kayak tante2 genit padahal gak ada mangsud), .

setelah lewat berpas2annya (kurang lebih 5 detik), barulah tangan gw beraksi, dengan rasa sesak di dada, gw cm bisa ketawa ngakak dalam ati.... ya ampun knapa ada2 aja yang aneh, merusak momen banget dah... aspes dah gw...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekolah Sepi #2

Aku merasa semua memori menyerangku bertubi-tubi ketika aku menginjakkan kaki tepat di gerbang sekolah dasarku dulu. Gerbang yang sebenarnya dulu jarang aku lewati karena selama bersekolah di situ aku selalu datang terlambat jadi selalu lewat gerbang belakang dan bersiap untuk menerima hukuman dari guru. Hampir semua jenis hukuman sudah aku rasakan, mulai dari yang ringan hanya berdiri dengan posisi hormat di depan tiang bendera. Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya kenapa harus ada hukuman seperti itu, aku tidak merasakan ada sesuatu yang aku harus pelajari selain menggerutu karena kepanasan dan lengan yang lelah. Atau hukuman menjadi pemimpin senam di depan, awalnya aku malu tetapi hukuman ini lebih berfaedah, selain aku menjadi lebih sehat, aku juga kecipratan menjadi terkenal saat itu. Atau membersihkan taman sekolah dari sampah dan rumput liar. Atau membersihkan toilet umum sekolah yang tidak perlu ditanyakan kondisinya yang sangat memprihatinkan, aku sering kehilangan selera

Miracle Weapon I Have

     Kamis malam lalu orangtua berkunjung ke kota kecil yang sejuk ini. Senang karena punya quality time dengan mereka. Ada sedikit perubahan. Aku sudah mulai tidak kekanak-kanakan dalam menanggapi kata-kata orang tuaku ataupun adikku, ya masih lah sedikit (maklum namanya juga keluarga). Secara tidak langsung aku merasakan sendiri investasi waktuku untuk bertumbuh baik dalam hal rohani dan karekter, dan aku senang.       Mamah adalah orang yang baik, rajin dan ramah walaupun dia selalu dikelilingi oleh pikiran negatifnya tentang apapun, tetapi no worry, because nobody is perfect, right? Papah adalah seorang yang kaku tetapi moderen, dia cukup gengsi dan keras kepala, tetapi dia adalah seorang pekerja keras dan cukup waras pikirannya. Adikku perpaduan antara keduanya.hahaha. Tetapi yang membuatku bangga dan bersukacita lagi adalah kedua orang tuaku dan adikku selalu terbuka terhadap Firman Tuhan dan rindu untuk terus memuji dan mengucap syukur pada Allah, yakin bahwa segala sesuat