Langsung ke konten utama

Lelah menciptakan Bayangan

2 nov 2011, angin dengan bebas meniupkan abab dari mulutnya dan air mata langit siap2 menumpahkan perih 
hatinya melihat keringnya kekasih hati, sang bumi.

Hari ini aku membaca sebuah artikel yang dibuat oleh seorang kaka senior yang menyentuh hati,men. 
Rasa2nya seperti dicaruk-maruk hati ini dibuatnya. Sedang apa yang telah aku lakukan terhadap semua korban bayanganku. Selama ini aku membuat bayangan seseorang yang akan menemani raga ini di kemudian hari. Begitu sempurna aku menciptakan bayangan itu tanpa cacat sedikitpun. Sampai aku merasa tersiram air kaldu ayam panas di tengah hari tadi. Aku sadar selama ini aku menciptakan bayangan itu sesuai kehendakku sendiri, kadangkala terpikir "sambil aku menunggu dambaan hatiku itu".

Dan hari yang sama ini pula, aku melihat bayanganku itu berjalan dengan seorang wanita cantik nan 
rupawan. Kuperhatikan gerak-gerik wanita yang anggun itu, semakin ia berjalan menjauh justru semakin besar 
tubuhnya berjalan dengan bayangan yang selama ini kudamba2kan. Mereka serasi sekali kawan, seperti menara bigben dan menara eiffel sedang bersanding mesra. Walau hati ini galau dibuat mereka, tetapi tak dapat ku menyangkal kata2 malaikat bertanduk di sebelah kiriku ini maka mereka cocok sekali macam pangeran william dan kate ,Sedangkan aku di belakang seperti tupai yang hendak beranak, dengan mata terbelalak dan mulut yang kesusahan untuk mengatup seolah2 ingin berteriak namun terhalang gumpalan kapuk akibat habis bermain  perang2an bom kapuk dengan sekelompok anak petani kapuk.

Hingga petang hari tadi, aku berjanji pada bibirku sendiri bahwa aku tak akan lagi membuat bayangan 
itu. Pedih hatiku ketika melihat bayangan itu seakan2 menghianatiku, menusukku dari belakang. Kupikir, bayangan saja bisa membuatku pedih apalagi hal itu nyata. Tak mungkin aku memutuskan menjadi seorang perawan lapuk hingga hari nanti, tetapi keputusanku sudah kutelan bulat2. Aku tak akan membuat bayangan2 itu lagi, dan jam menunjukkan pukul 8 malam, bergegas aku membersihkan diri. Sekenanya bayangan itu tidak lagi berbalik mempermainkanku. Buang sial.

Komentar

  1. ccciiiieeee tupai beranak....

    life goes on beb.... nyante aja... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Pernah Sama

 Hidup itu tidak pernah sama, miliaran orang di muka bumi ini memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Memiliki pilihan masing-masing. Tidak pernah akan sama. Kenapa ya ketika melihat kehidupan orang lain, aku selalu merasa ingin merasakan menjadi seperti mereka. Setiap hari aku selalu bertanya di dalam kepala dan benakku, kenapa jalan hidupku seperti ini. Kenapa aku tidak bisa seperti orang-orang pada umumnya yang sepantaran usianya sepertiku. Di usiaku ini seharusnya aku sudah memiliki pekerjaan mapan, menikah, menyenangkan orang tua dan keluarga. Tetapi aku belum bisa. Terkadang aku merasa gagal, apa yang telah kulakukan selama ini? Kenapa jalan-jalan yang kupilih rasanya jauh dan lambat.  Kita seharusnya tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kita harus bersyukur untuk apapun yang kita miliki. Ya aku setuju, tetapi kenapa ya aku selalu saja tergoda untuk memimpikan kehidupan orang lain. Andai saja aku seperti dia, andai saja aku memilih jalan seperti di...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...

Rintihan Notebook

3 nov 2011 , malam ini wadah ku bernaung beraroma apel, sejuk benar. Sesejuk hatiku setelah melewati hari yang sendu kemarin. Hari ini aku menyambangi tempat kongkowku di arena kampus. Tempat kumenimba ilmu sekaligus berebut nilai. Tetapi bukan untuk terjun ke kolam ilmu pada dosen. Aku berteduh di Kandang buku barang sebentar sambil menunggu waktu antri ke kolam ilmu. Belum genap waktuku di kos baruku tetapi aku sudah sedikit mengerti peraturan baku di sana. Segera aku berkemas menuju kandang buku. Sesampainya di sana aku segera meraih "notebook" kesayanganku, sudah hampir 4 tahun ia menemaniku menatap kehidupan. tidak berkecil hati ia melihat generasi2 kaum muda yang lebih canggih, lebih cantik daripadanya. Yang ada di pikirannya kala itu," sudah kusyukuri apa yang kumiliki ini, aku memiliki tuan yang begitu menyayangiku." semoga ia berpikir seperti itu. Sudah sering notebookku ini berkelana menemani kesendirianku, ia saksi nyata hidupku (senang, sedih, jatuh...