Langsung ke konten utama

Perjalanan singkat

2010

Hari minggu itu aku kerja part time jadi penjual buku Gloria di gereja. Itu sih untuk usaha dana acara ret2 siswa. aku melihat buku yang menarik "Tuhan, Haruskah aku melajang". Alasan utama aku membeli buku itu selain harganya yang terjangkau hehe, tetapi juga kala itu adalah masa2 depresi menantikan sang pujaan hati.


12 tahun aku sekolah, waktu SD aku pernah naksir sama 2 orang, pertama di SD di kampung, kedua di SD kota. yap aku pindah sekolah, dan di setiap sekolah aku naksir sama seseorang bahkan sampai sekarang aku masih ingat wajah mereka, tp aku ingat mereka semua cowo populer di sekolah pd  masa itu.

Juli 2003

Waktu SMP, aku pindah ke pulau jawa (nb : aku dari kalimantan), tinggal di tempat om tanteku, sebenarnya mama gak terlalu setuju. Awalnya aku ikut tes di SMP favorit waktu itu, aku belajar tetapi tetap saja aku tidak diterima. Lalu kupikir mungkin itu karena aku dari luar pulau jd tidak sesuai standar sekolah di jawa. itu berlalu, aku terdaftar di salah satu SMP swasta, itu SMP yang underdog a.k.a tidak terlalu bagus dan terkenal dan aku masuk kelas unggulan selama 3 tahun berturut2 dan selalu mendapat ranking 3 besar. Pada masa orientasi kelas 1, aku naksir sama seorang cowo unyu2 mirip harry potter (a.k.a daniel radcliff) dan belum genap seminggu mamah telpon "res, pulang kamu gak usah sekolah di jawa" tut..tut..tut (aku gak bisa berkata2). Semalaman aku nangis dan berdoa "Tuhan, aku gak mau pulang, aku lagi naksir sama dia". hahaha, kalo inget doa ini rasanya malu sekali dengan keadaanku sekarang. huhu.

Hidupku berjalan normal seperti biasanya, aku tetap sekolah di Jawa, aku ikut paduan suara di sekolah, ikut bela diri, ikut olimpiade matematika, tempat nongkrong di perpus sekolah baca buku "petualangan di luar angkasa", buku petualangan anak2 karya Enyd Blyton (maaf kalo salah tulis namanya, lama banget nih), juara lomba lari 400 meter tp kalah telak saat tingkat kabupaten.

Juli 2006- Juli 2009

Aku lupakan kegiatan naksir2 cowok sampai masuk SMA favorit pd masa itu. Aku senang karena bisa masuk kelas Imersi (kelas khusus bahasa inggris) tapi orang2 didalamnya kurang bisa jadi saingan, semua santai jd agak nyesel juga masuk kelas imersi, mana pas lulus gak dapat sertifikat imersi malah dapat sertifikat bahasa jawa . miris banget gak seeehh.

di SMA aku gak naksir sama sekali sama cowo di sekolah, kenapa?? karena aku dibukakan masalah pasangan hidup (PH) saat mulai berKTB dengan kaka KTBku. jadilah selama SMA aku gak pernah deket sama cowo, bahkan sampai kuliah sekarang aku gak pernah pacaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Pernah Sama

 Hidup itu tidak pernah sama, miliaran orang di muka bumi ini memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Memiliki pilihan masing-masing. Tidak pernah akan sama. Kenapa ya ketika melihat kehidupan orang lain, aku selalu merasa ingin merasakan menjadi seperti mereka. Setiap hari aku selalu bertanya di dalam kepala dan benakku, kenapa jalan hidupku seperti ini. Kenapa aku tidak bisa seperti orang-orang pada umumnya yang sepantaran usianya sepertiku. Di usiaku ini seharusnya aku sudah memiliki pekerjaan mapan, menikah, menyenangkan orang tua dan keluarga. Tetapi aku belum bisa. Terkadang aku merasa gagal, apa yang telah kulakukan selama ini? Kenapa jalan-jalan yang kupilih rasanya jauh dan lambat.  Kita seharusnya tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kita harus bersyukur untuk apapun yang kita miliki. Ya aku setuju, tetapi kenapa ya aku selalu saja tergoda untuk memimpikan kehidupan orang lain. Andai saja aku seperti dia, andai saja aku memilih jalan seperti di...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...

Rintihan Notebook

3 nov 2011 , malam ini wadah ku bernaung beraroma apel, sejuk benar. Sesejuk hatiku setelah melewati hari yang sendu kemarin. Hari ini aku menyambangi tempat kongkowku di arena kampus. Tempat kumenimba ilmu sekaligus berebut nilai. Tetapi bukan untuk terjun ke kolam ilmu pada dosen. Aku berteduh di Kandang buku barang sebentar sambil menunggu waktu antri ke kolam ilmu. Belum genap waktuku di kos baruku tetapi aku sudah sedikit mengerti peraturan baku di sana. Segera aku berkemas menuju kandang buku. Sesampainya di sana aku segera meraih "notebook" kesayanganku, sudah hampir 4 tahun ia menemaniku menatap kehidupan. tidak berkecil hati ia melihat generasi2 kaum muda yang lebih canggih, lebih cantik daripadanya. Yang ada di pikirannya kala itu," sudah kusyukuri apa yang kumiliki ini, aku memiliki tuan yang begitu menyayangiku." semoga ia berpikir seperti itu. Sudah sering notebookku ini berkelana menemani kesendirianku, ia saksi nyata hidupku (senang, sedih, jatuh...