26 Maret 2012
Yohanes 20 :29b
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.
Matius 11 : 6
berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku
Ada seorang gadis kecil membawa sebuah boneka kelinci datang kepada ayahnya dan bertanya, "yah, kapan ya kita jalan-jalan ke pantai?? kayaknya indah banget deh yah". ayahnya menjawab,"iya dek, nanti kita ke sana" sambil membereskan pekerjaannya. Anak itu menunggu besok, lusa, minggu depan, bulan depan, acara kumpul keluarga, bahkan sampai ia menginjak usia remaja. Gadis itu selalu memegang perkataan ayahnya. Gadis itu merasakan bagaimana rasanya menunggu sebuah janji yang tak kunjung ditepati. Ketika ia menagih janji itu, orang yang membuat janji selalu menolaknya (setidaknya bilang kata "maaf" kek). Itu membentuknya menjadi seperti pribadi yang sekarang ini. Setiap mendengarkan orang berkata janji, didalam hati ia berkata "mending gak usah janji deh daripada ujung-ujungnya gak ditepati". Ketika orang berkata janji, ia hanya tersenyum dan berkata "beneran lho ya, awas kalo engga". Rasa kecewa karena janji yang tak tertepati membuat gadis ini kecewa terhadap semua orang bahkan kepada diri sendiri. Seperti air yang mengenai ujung kain, maka lambat laun air itu membasahi seluruh kain itu. Begitulah satu masalah, jika belum terselesaikan maka akan merusak bagian yang lain. Rasa kecewa karena janji, berharap pada orang lain untuk memenuhi rasa keingintahuan, rasa puas, memenuhi suatu target, ketika hal itu gagal maka mencorengkan luka yang dalam (traumatis). Sehingga ketika ia merasa dikecewakan maka kecil kemungkinan untuk ada kata "maaf".
Berharap memang wajar bagi seorang manusia, tetapi ketika kita mengharapkan kebahagiaan dari manusia lain maka itu tak akan memuaskan kita. berharaplah kepada yang tak pernah mengecewakan kita, yang selalu menepati janjiNya, yang tak kan pernah memberikan hal buruk kepada kita yaitu Ia yang menciptakan kita. Ia yang menjadi kebahagiaan sejati kita. Susah karena yang terlihat saja mudah untuk membuat rasa kecewa, apalagi yang tidak terlihat. Lalu bagaimana??? Satu-satunya jalan adalah "PERCAYA", percaya pada DIA yang berkuasa atas segala yang terjadi dalam hidup kita karena DIA pencipta kita.
Yohanes 20 :29b
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.
Matius 11 : 6
berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku
Komentar
Posting Komentar