Langsung ke konten utama

Rasa Kecewaku besar, sebesar ini ..

26 Maret 2012

Ada seorang gadis kecil membawa sebuah boneka kelinci datang kepada ayahnya dan bertanya, "yah, kapan ya kita jalan-jalan ke pantai?? kayaknya indah banget deh yah". ayahnya menjawab,"iya dek, nanti kita ke sana" sambil membereskan pekerjaannya. Anak itu menunggu besok, lusa, minggu depan, bulan depan, acara kumpul keluarga, bahkan sampai ia menginjak usia remaja. Gadis itu selalu memegang perkataan ayahnya. Gadis itu merasakan bagaimana rasanya menunggu sebuah janji yang tak kunjung ditepati. Ketika ia menagih janji itu, orang yang membuat janji selalu menolaknya (setidaknya bilang kata "maaf" kek). Itu membentuknya menjadi seperti pribadi yang sekarang ini. Setiap mendengarkan orang berkata janji, didalam hati ia berkata "mending gak usah janji deh daripada ujung-ujungnya gak ditepati". Ketika orang berkata janji, ia hanya tersenyum dan berkata "beneran lho ya, awas kalo engga". Rasa kecewa karena janji yang tak tertepati membuat gadis ini kecewa terhadap semua orang bahkan kepada diri sendiri. Seperti air yang mengenai ujung kain, maka lambat laun air itu membasahi seluruh kain itu. Begitulah satu masalah, jika belum terselesaikan maka akan merusak bagian yang lain. Rasa kecewa karena janji, berharap pada orang lain untuk memenuhi rasa keingintahuan, rasa puas, memenuhi suatu target, ketika hal itu gagal maka mencorengkan luka yang dalam (traumatis). Sehingga ketika ia merasa dikecewakan maka kecil kemungkinan untuk ada kata "maaf".

Berharap memang wajar bagi seorang manusia, tetapi ketika kita mengharapkan kebahagiaan dari manusia lain maka itu tak akan memuaskan kita. berharaplah kepada yang tak pernah mengecewakan kita, yang selalu menepati janjiNya, yang tak kan pernah memberikan hal buruk kepada kita yaitu Ia yang menciptakan kita. Ia yang menjadi kebahagiaan sejati kita. Susah karena yang terlihat saja mudah untuk membuat rasa kecewa, apalagi yang tidak terlihat. Lalu bagaimana??? Satu-satunya jalan adalah "PERCAYA", percaya pada DIA yang berkuasa atas segala yang terjadi dalam hidup kita karena DIA pencipta kita.

Yohanes 20 :29b
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.

Matius 11 : 6
berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Pernah Sama

 Hidup itu tidak pernah sama, miliaran orang di muka bumi ini memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Memiliki pilihan masing-masing. Tidak pernah akan sama. Kenapa ya ketika melihat kehidupan orang lain, aku selalu merasa ingin merasakan menjadi seperti mereka. Setiap hari aku selalu bertanya di dalam kepala dan benakku, kenapa jalan hidupku seperti ini. Kenapa aku tidak bisa seperti orang-orang pada umumnya yang sepantaran usianya sepertiku. Di usiaku ini seharusnya aku sudah memiliki pekerjaan mapan, menikah, menyenangkan orang tua dan keluarga. Tetapi aku belum bisa. Terkadang aku merasa gagal, apa yang telah kulakukan selama ini? Kenapa jalan-jalan yang kupilih rasanya jauh dan lambat.  Kita seharusnya tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kita harus bersyukur untuk apapun yang kita miliki. Ya aku setuju, tetapi kenapa ya aku selalu saja tergoda untuk memimpikan kehidupan orang lain. Andai saja aku seperti dia, andai saja aku memilih jalan seperti di...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...

Rintihan Notebook

3 nov 2011 , malam ini wadah ku bernaung beraroma apel, sejuk benar. Sesejuk hatiku setelah melewati hari yang sendu kemarin. Hari ini aku menyambangi tempat kongkowku di arena kampus. Tempat kumenimba ilmu sekaligus berebut nilai. Tetapi bukan untuk terjun ke kolam ilmu pada dosen. Aku berteduh di Kandang buku barang sebentar sambil menunggu waktu antri ke kolam ilmu. Belum genap waktuku di kos baruku tetapi aku sudah sedikit mengerti peraturan baku di sana. Segera aku berkemas menuju kandang buku. Sesampainya di sana aku segera meraih "notebook" kesayanganku, sudah hampir 4 tahun ia menemaniku menatap kehidupan. tidak berkecil hati ia melihat generasi2 kaum muda yang lebih canggih, lebih cantik daripadanya. Yang ada di pikirannya kala itu," sudah kusyukuri apa yang kumiliki ini, aku memiliki tuan yang begitu menyayangiku." semoga ia berpikir seperti itu. Sudah sering notebookku ini berkelana menemani kesendirianku, ia saksi nyata hidupku (senang, sedih, jatuh...