Langsung ke konten utama

Day Dreaming aja yok

Sudah setahun lebih aku gak sentuh Cangkir ini. Banyak hal yang mau kuungkapkan lewat tulisan tapi sering gak sempat nuangin ke cangkir ini. Skripsi cukup mengalihkan duniaku. Sampai-sampai gak ada nafsu buat nulis yang lain. hohoho (sok banget). Sekarang sih aku gak mau curhat soal skripsi, cukup muak aku membicarakannya. Sekarang bicara tentang "Dream" aja yuk.
Akhir-akhir ini, gelisah kalo disinggung dengan pertanyaan "Habis kuliah mau kemana??" rasanya seperti dibangunin dari tidur siang yang nyenyak. Tapi sejujurnya, kalo aku boleh jujur. Pertanyaan ini menghentikan hidupku sejenak mmm 10 menit lhaa buat flashback mengenang mimpi-mimpiku yang hampir terkubur. mmm  travelling around the world, Kuliah di California, Tidur di hall yang penuh burung merpati, Dikubur di tumpukan salju, atau kembali ke hutan bikin rumah pohon, no Phone, no Internet, no Busy people, semuanya nandur singkong. hahaha asik kali ya.


1. Travelling around the world : Mungkin karena sifat dasarku suka mencoba hal baru dan berpetualang, dan dunia itu besar, sayang kalo kita gak mengelilinginya. hehehe. Banyak hal yang aku ingin tahu tentang dunia sembari menikmati ciptaanNya dari berbagai sudut pandang, menikmati keindahanNya. Mmm Asia, Australia, Eropa, Amerika, Afrika, hmmm.

Travelling around the world
2. Kuliah di California : Sebenarnya yang membuatku ingin belajar di tempat ini ya karena slogan "Let There Be Light" hehehe absurb ya. gak cuma itu sih, tp karena negara bagian ini memiliki beragam suku bangsa di AS, julukan resminya adalah The Golden State. Walaupun California adalah rumah bagi beberapa gunung berapi, negara ini memiliki alam yang indah, menonjolkan lembah tengah yang luas, guning tinggi, padang pasir yang panas, dan ratusan mil pesisir yang indah. Aku mau lah sekali-sekali ke sana. Gak tau aja kenapa ada kerinduan ke negara itu. Hehehe.
Pengen kuliah di UC
3. Tidur di hall yang penuh burung merpati (Pigeon's Square) : Sebenarnya ini karena waktu kecil dulu papah suka pelihara burung merpati dan pernah makan telur ceplok burung merpati kali yah. hehehe. Mmm sebenarnya keinginan ini muncul karena suka aja lihat burung merpati yang banyak bertaburan jadi kayak satu kandang sama manusia gitu, akur banget. Jadi sekalian aja aku pengen tidur sama-sama mereka. hehehe.
Pigeon's Square
4. Dikubur di tumpukan salju : Keinginan yang ke-empat ini bukan berarti lalu aku pengen dikubur di sana entar. Cuma buat seru-seruan aja. Asik kali ya kalo dikubur (bo'ong-bo'ongan) di salju. Dingin dan membeku. hehehe. Pokoknya kalo ada kesempatan pergi ke negara yang ada saljunya, aku ntar bawa toping coklat ato buah, ato sirup Frambors. hohoho.
Taman Berselimut Salju
5. Kembali ke hutan bikin rumah pohon, no Phone, no Internet, no Busy people : Mimpi terakhir ini Timpang banget sih sama 4 yang sebelumnya hahahaha,,, tp ya namanya juga mimpi. Sekeren-kerennya orang indonesia yang tinggal di negeri orang ya enakan di negeri sendiri ya hahaha nandur singkong (Tanam Singkong).
Rumah Pohon biar gak kena sengketa tanah


Sambil mengenang mimpi-mimpi itu, terbersit suara

 "Beneran itu yang bisa buat hidup lo to the fullest?" 
mmm iya gak ya? Bakal bahagia gak ya hidupku terpenuhi kalo mimpi-mimpi itu kucapai? Kayaknya pasti bahagia deh, tp setelah itu apa? Entahlah... Just a Dream..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Pernah Sama

 Hidup itu tidak pernah sama, miliaran orang di muka bumi ini memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Memiliki pilihan masing-masing. Tidak pernah akan sama. Kenapa ya ketika melihat kehidupan orang lain, aku selalu merasa ingin merasakan menjadi seperti mereka. Setiap hari aku selalu bertanya di dalam kepala dan benakku, kenapa jalan hidupku seperti ini. Kenapa aku tidak bisa seperti orang-orang pada umumnya yang sepantaran usianya sepertiku. Di usiaku ini seharusnya aku sudah memiliki pekerjaan mapan, menikah, menyenangkan orang tua dan keluarga. Tetapi aku belum bisa. Terkadang aku merasa gagal, apa yang telah kulakukan selama ini? Kenapa jalan-jalan yang kupilih rasanya jauh dan lambat.  Kita seharusnya tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, kita harus bersyukur untuk apapun yang kita miliki. Ya aku setuju, tetapi kenapa ya aku selalu saja tergoda untuk memimpikan kehidupan orang lain. Andai saja aku seperti dia, andai saja aku memilih jalan seperti di...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...

Rintihan Notebook

3 nov 2011 , malam ini wadah ku bernaung beraroma apel, sejuk benar. Sesejuk hatiku setelah melewati hari yang sendu kemarin. Hari ini aku menyambangi tempat kongkowku di arena kampus. Tempat kumenimba ilmu sekaligus berebut nilai. Tetapi bukan untuk terjun ke kolam ilmu pada dosen. Aku berteduh di Kandang buku barang sebentar sambil menunggu waktu antri ke kolam ilmu. Belum genap waktuku di kos baruku tetapi aku sudah sedikit mengerti peraturan baku di sana. Segera aku berkemas menuju kandang buku. Sesampainya di sana aku segera meraih "notebook" kesayanganku, sudah hampir 4 tahun ia menemaniku menatap kehidupan. tidak berkecil hati ia melihat generasi2 kaum muda yang lebih canggih, lebih cantik daripadanya. Yang ada di pikirannya kala itu," sudah kusyukuri apa yang kumiliki ini, aku memiliki tuan yang begitu menyayangiku." semoga ia berpikir seperti itu. Sudah sering notebookku ini berkelana menemani kesendirianku, ia saksi nyata hidupku (senang, sedih, jatuh...