Beberapa waktu belakangan ini sedikit gelisah, mengingat masa kuliah sudah di ujung tanduk. Beberapa pertanyaan datang bertubi-tubi. Kapan skripsinya kelar? Kapan ujian? Habis kuliah mau apa? studi lanjut atau kerja? Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa dan berbagai macam bentuk pertanyaan lainnya. Tidak bisa dipungkiri memang ini saatnya bagiku memikirkan masa depan.
Pergumulan visi hidup pun sedang berjalan. Banyak hal yang dibukakan, dan aku masih terbuka dengan pimpinan apapun. Yang kulakukan hanya berserah dan berusaha. Aku, manusia tanpa keahlian apapun. Hanya memiliki mimpi dan talenta terbatas. Tetapi satu hal yang kupegang, aku anak Nya.
Aku dan beberapa teman dekat berbincang/sharing bersama dengan ka Triawan, seorang yang sederhana tetapi dipakai Tuhan untuk memikirkan bangsa dan negara lewat pekerjaanNya sebagai hamba Tuhan. Aku gelisah karna aku sendiri bingung dengan keahlianku apa, seorang yang praktis dan kurang betah duduk diam untuk membicarakan panjang kali lebar sama dengan Luas permasalahan yang ada.
Tetapi beberapa waktu ini dalam HPDT (Hubungan Pribadi Dengan Tuhan- Saat teduh) Tuhan cuma bilang ikut aja pimpinanKu. Sampai kapan ya Tuhan?? Lalu lewat Ka Tri dan Ka deby, Tuhan berbicara bahwa hidupku tak ada yang kebetulan, gak semua hal aku harus mengetahui alasannya, cukup kehendak Allah saja yang jadi. Lalu ada status Facebook seorang hamba Tuhan berkata, "Jangan biarkan kegagalan apapun itu membuatku lari dari Tuhan". Apa artinya ini? Aku putuskan untuk ikut saja dan percaya bahwa Allah akan memimpin dengan cara dan jalanNya. Aku terus mengerjakan bagianku.
datanglah berbagai tawaran,
1. Studi lanjut... tp mau ambil apa?
2. Menjadi Staff Multimedia. Tp harus mulai darimana? background studiku tidak terlalu menyentuh ke multimedia. Skripsi saja full ke konsentrasi yang aku sendiri tak terlalu mengerti.
Lalu aku terdiam dan teringat lagi kegagalan-kegagalanku mengambil keputusan-keputusan di masa lalu mulai dari Sekolah Menengah dan kegagalan melewati masa kuliah yang seharusnya membangun passionku. Ternyata aku ini sangat bodoh untuk berjalan sendiri. Yang kuyakini adalah Allah mengijjinkan kondisi kebingungan ini terjadi padaku agar aku ditarik semakin dekat lagi padaNya, supaya aku melihat kedaulatanNya lebih lagi dalam hidupku.
Aku putuskan untuk bergumul sungguh-sungguh dan tes Bakat Minat lagi awal juni 2013 ini, semoga tidak terlambat.
Sekedar berbagi, Hari ini aku Saat teduh dari Markus 4 : 35-41
Singkat cerita
- Yesus mengajak murid-murid dan orang-orang yang bersama-sama dengan Dia untuk bertolak ke seberang
- Mereka meninggalkan orang banyak dan membawa Yesus ke perahu
- Ketika menyebrang, Mengamuklah taufan dan ombak di danau
- Tuhan Yesus sedang tidur di buritan
- Murid-muridNya ketakutan dan berkata "Guru, tidak pedulilah Engkau jika kita semua binasa?"
- Lalu Tuhan Yesus bangun dan menghardik danau itu "Diam! Tenanglah!" lalu teduhlah danau tersebut.
Akhir perikop, Tuhan Yesus bertanya "Kenapa kamu begitu takut? Kenapa kamu tidak percaya?"
Pelajaran :
- Ada kondisi Tuhan membawa kita pergi ke seberang, entah kemana, dan disitu hanya aku dan Yesus.
- Meninggalkan keramaian, orang-orang lain. Pergi bersama Yesus.
- Mengalami badai kehidupan dan berlaku spt Murid-murid, padahal ada Yesus di situ tapi kelemahanku menguasaiku, aku takut mati, aku takut binasa, aku takut gagal padahal ada Tuhan Pencipta Alam semesta satu perahu denganku.
yg kurasakan: Aku takut gagal lagi, padahal aku sedang bersama Tuhan.
- Ada satu titik dimana aku menyerah dan putus asa, Tuhan yesus datang meneduhkan kekacauan itu dan berbisik, "Kenapa kamu begitu takut? kenapa kamu tidak percaya? bukankah aku ada di dekatmu?"
Refleksi :
- Ini adalah awal dari setiap titik dimana Tuhan akan membawaku ke dalam pergumulan antara aku dan Dia. Setiap aku teringat akan ketakutanku akan kegagalan maka yang kuingat adalah kata-kataNya yang lembut "Kenapa kamu takut? Kenapa kamu tidak percaya? Padahal kamu bersamaKu?"
Penerapan
- Aku mau mempergumulkan sungguh-sungguh visi hidup ke depan bersama Yesus. Aku percaya Dia selalu mengarahkan dan memimpinku. Aku tidak mau banyak bertanya, aku terbuka dengan setiap kemungkinan yang ada. Tetap taat dan setia pada HPDT (Hubungan Pribadi Dengan Tuhan).
"Jangan Biarkan Kegagalan apapun membuat kita jauh dari Allah" - Mas Gun.
Aku dan yesus
(sumber gambar : http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/id403.htm)
Komentar
Posting Komentar