Kamis malam lalu orangtua berkunjung ke kota kecil yang sejuk ini. Senang karena punya quality time dengan mereka. Ada sedikit perubahan. Aku sudah mulai tidak kekanak-kanakan dalam menanggapi kata-kata orang tuaku ataupun adikku, ya masih lah sedikit (maklum namanya juga keluarga). Secara tidak langsung aku merasakan sendiri investasi waktuku untuk bertumbuh baik dalam hal rohani dan karekter, dan aku senang.
Mamah adalah orang yang baik, rajin dan ramah walaupun dia selalu dikelilingi oleh pikiran negatifnya tentang apapun, tetapi no worry, because nobody is perfect, right? Papah adalah seorang yang kaku tetapi moderen, dia cukup gengsi dan keras kepala, tetapi dia adalah seorang pekerja keras dan cukup waras pikirannya. Adikku perpaduan antara keduanya.hahaha. Tetapi yang membuatku bangga dan bersukacita lagi adalah kedua orang tuaku dan adikku selalu terbuka terhadap Firman Tuhan dan rindu untuk terus memuji dan mengucap syukur pada Allah, yakin bahwa segala sesuatu yang mereka terima adalah anugrah dr Allah.
Aku percaya bahwa Doa adalah nafas orang percaya. Walaupun aku termasuk orang yang gak betah doa lama-lama, tetapi aku yakin Roh kudus selalu menggerakkanku dan mengajari berdoa. Roh Kudus mengajariku pelan-pelan untuk menikmati HPDT dengan Allah dan cara berdoa yang baik dan benar. Aku senang menikmatinya. Doa memang a Miracle Weapon I've ever had. and I didnt buy it, it's a Special Gift. Banyak doa yang dijawab dengan tak terduga, banyak doa juga yang menanti jawaban. It's OK. For me, HIS WAYs are Unique, and I trust Him more and more.
Mmm terkadang ada doa juga yang butuh usaha dari si pendoa, tidak hanya diam, tetapi menyerahkan apa yang diperbuat di dalam namaNya, dan berserah untuk apapun hasilnya kepadaNya. Terkadang bagian ini sulit untuk dimengerti tetapi memang hanya pekerjaan Roh Kudus yang mampu memberi pengertian yang benar.
Aku ini orang yang lemah, yang kutau ya apa yang kulihat, bagiku iman adalah makanan asing yang sekarang aku sedang paksa untuk makan, rasanya tidak enak tetapi mencicipnya saja menjadikan tubuh segar, lebih segar daripada perasaan jatuh cinta. Hal ini membuat aku berkomitmen untuk tidak hanya mencicipinya saja tetapi juga menjadikannya makanan sehari-hari yang sehat dan menyegarkan. Ini adalah kesempatan langka dan hanya sedikit orang saja yang mau melatih diri memakannya. Aku tidak akan melewatkan kesempatan itu. Karena kesempatan itu adalah anugrahNya.
Prayer Makes Me Fresh
Komentar
Posting Komentar