Wahai hati yang rapuh, hendak kemanakah engkau? Pujaanmu bersama bidadari lain, apa yang dikau rasakan?
Oh betapa pilunya hati ini, letih rasanya menaruh hati di tempat yang salah. Menaruh di tempat yang tidak terlihat oleh orang lain. apakah hati ini terlalu suci ataukah hati ini memang tersembunyi? apa yang harus kulakukan? Wahai nyamuk, aku harus bagaimana?
Apakah aku hanya terlihat seperti boneka berjalan? punya hati tapi tak punya perasaan? Ingin menangis rasanya. Minggu depan aku akan berenang, meratapi hati yang sedih.
Dimana lagi aku mendapatkan kekuatan untuk menaruh minat pada seseorang? Dimana? Wahai cahaya, aku hendak sembunyi dalam terangmu. Lelah aku mengejar bayangan, bayangan yang sebentar nyata, sebentar pudar. Aku hendak menelan ludah sebentar, tetapi kali ini rasanya seperti menelan batu kerikil. Oh bunga, warnailah hatiku yang surah, berilah wangimu sedikit, karena hati ini mendekati layu, tak segar, tlah kehilangan harumnya.
Apakah ada kesempatan lagi bagiku? ah jika adapun, aku rasanya enggan untuk mencoba lagi. Apakah aku harus membiarkannya mengalir saja? Mengalir diombang-ambingkan arus dan angin. Mengalir membawa kesedihan akan diri sendiri. Mengalir, ya mengalir. Aku yakin arus dan angin itu akan mengikis kesedihan itu menjadi berkeping-keping, berbutir-butir, hingga akhirnya lenyap, hilang, menjadi satu dengan air. Rasanya ingin menangis. Menangis. Tetapi tahan sebenatr, jangan sekarang, orang di sekitarmu jangan sampai curiga. Biarlah mereka melihat wajahmu gembira. Walau di dalamnya hancur lebur seakan tak ada harapan.
Usiaku hampir berwujud bebek kembar, tapi sampai detik ini sang Pangeran itu tak kunjung datang. Dia yang tersesat atau aku yang membangun tembokku sendiri? Entahlah, aku hanya menunggu. Aku sedih. pilu. Sendu. Galau. Sepertinya inilah rasa galau itu. Ada sirup rasa antigalau gak? Jika ada, mungkin aku akan minum sampai 5 botol. 5 botol cukup mengubur lubang galau itu. Aku yakin, rasa galau ini cuma sebentar, ya hanya 5 minggu saja, maka semuanya akan baik-baik saja. Oke jiwaku? Silahkanlah galau tapi jangan lebih dari 5 minggu, oke? Deal? Deal!!!!!!!!
Oh betapa pilunya hati ini, letih rasanya menaruh hati di tempat yang salah. Menaruh di tempat yang tidak terlihat oleh orang lain. apakah hati ini terlalu suci ataukah hati ini memang tersembunyi? apa yang harus kulakukan? Wahai nyamuk, aku harus bagaimana?
Apakah aku hanya terlihat seperti boneka berjalan? punya hati tapi tak punya perasaan? Ingin menangis rasanya. Minggu depan aku akan berenang, meratapi hati yang sedih.
Dimana lagi aku mendapatkan kekuatan untuk menaruh minat pada seseorang? Dimana? Wahai cahaya, aku hendak sembunyi dalam terangmu. Lelah aku mengejar bayangan, bayangan yang sebentar nyata, sebentar pudar. Aku hendak menelan ludah sebentar, tetapi kali ini rasanya seperti menelan batu kerikil. Oh bunga, warnailah hatiku yang surah, berilah wangimu sedikit, karena hati ini mendekati layu, tak segar, tlah kehilangan harumnya.
Apakah ada kesempatan lagi bagiku? ah jika adapun, aku rasanya enggan untuk mencoba lagi. Apakah aku harus membiarkannya mengalir saja? Mengalir diombang-ambingkan arus dan angin. Mengalir membawa kesedihan akan diri sendiri. Mengalir, ya mengalir. Aku yakin arus dan angin itu akan mengikis kesedihan itu menjadi berkeping-keping, berbutir-butir, hingga akhirnya lenyap, hilang, menjadi satu dengan air. Rasanya ingin menangis. Menangis. Tetapi tahan sebenatr, jangan sekarang, orang di sekitarmu jangan sampai curiga. Biarlah mereka melihat wajahmu gembira. Walau di dalamnya hancur lebur seakan tak ada harapan.
Usiaku hampir berwujud bebek kembar, tapi sampai detik ini sang Pangeran itu tak kunjung datang. Dia yang tersesat atau aku yang membangun tembokku sendiri? Entahlah, aku hanya menunggu. Aku sedih. pilu. Sendu. Galau. Sepertinya inilah rasa galau itu. Ada sirup rasa antigalau gak? Jika ada, mungkin aku akan minum sampai 5 botol. 5 botol cukup mengubur lubang galau itu. Aku yakin, rasa galau ini cuma sebentar, ya hanya 5 minggu saja, maka semuanya akan baik-baik saja. Oke jiwaku? Silahkanlah galau tapi jangan lebih dari 5 minggu, oke? Deal? Deal!!!!!!!!
sumber gambar : Google
Komentar
Posting Komentar