Langsung ke konten utama

Menyelam ke Dalam Pikiranku

Kemana ku meminta pertolongan?
Kemana ku berteriak?
Kemana ku merasa aman?
Aku butuh pertolongan..
Aku butuh didengar..
Aku butuh dilindungi..
Selama ini..
Aku mengabaikan perasaan..
Aku hanya kobarkan logika..
Karena sepertinya tak ada yg peduli pd hati seorang anak kecil yg polos dan tersakiti.

Perasaanku.. Nyalalahhhh.
Perasaanku.. Nyalalahhhh.
Cukup lelah aku dengan pikiranku.
Cukup lelah aku membantah hatiku.
Cukup lelah aku selalu merasionalkan segala sesuatu.
Tdk hanya cukup lelah, tetapi sangat lelah, tak berdaya.
Terlihat kuat, padahal rapuh.
Terlihat gagah, padahal mudah goyah.
Terlihat brilian, padahal membusuk.

Luka ini sudah busuk.
Sampai tak terasa lg sakitnya.

Luka ini butuh diobati.
Biar perlahan. Dia berjanji akan merawat luka ini.

Aku tenang, jiwaku tenang.
Berseru padaNya, tdk pernah sia2.
Dalam keheningan, dalam ketidaksabaranku, Allah bekerja tak bersuara tapi semakin nyata kurasakan.

Aku mau sembuh
Aku mau pulih
Aku mau.. Aku mau..
Seperti seorang anak kecil, aku mau belajar..
Biar dari nol, aku akan belajar lagi..
Tidak apa2, Dia Tuhan atas waktu, aku tak perlu malu..

Biarlah orang menilaiku seperti apa.. Aku tak peduli lagi..
Aku hanya ingin kembali menjadi seorang anak kecil yang dipeluk dan perlakukan dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miracle Weapon I Have

     Kamis malam lalu orangtua berkunjung ke kota kecil yang sejuk ini. Senang karena punya quality time dengan mereka. Ada sedikit perubahan. Aku sudah mulai tidak kekanak-kanakan dalam menanggapi kata-kata orang tuaku ataupun adikku, ya masih lah sedikit (maklum namanya juga keluarga). Secara tidak langsung aku merasakan sendiri investasi waktuku untuk bertumbuh baik dalam hal rohani dan karekter, dan aku senang.       Mamah adalah orang yang baik, rajin dan ramah walaupun dia selalu dikelilingi oleh pikiran negatifnya tentang apapun, tetapi no worry, because nobody is perfect, right? Papah adalah seorang yang kaku tetapi moderen, dia cukup gengsi dan keras kepala, tetapi dia adalah seorang pekerja keras dan cukup waras pikirannya. Adikku perpaduan antara keduanya.hahaha. Tetapi yang membuatku bangga dan bersukacita lagi adalah kedua orang tuaku dan adikku selalu terbuka terhadap Firman Tuhan dan rindu untuk terus memuji dan mengucap syukur pada All...

Sekolah Sepi #2

Aku merasa semua memori menyerangku bertubi-tubi ketika aku menginjakkan kaki tepat di gerbang sekolah dasarku dulu. Gerbang yang sebenarnya dulu jarang aku lewati karena selama bersekolah di situ aku selalu datang terlambat jadi selalu lewat gerbang belakang dan bersiap untuk menerima hukuman dari guru. Hampir semua jenis hukuman sudah aku rasakan, mulai dari yang ringan hanya berdiri dengan posisi hormat di depan tiang bendera. Sampai saat ini aku masih bertanya-tanya kenapa harus ada hukuman seperti itu, aku tidak merasakan ada sesuatu yang aku harus pelajari selain menggerutu karena kepanasan dan lengan yang lelah. Atau hukuman menjadi pemimpin senam di depan, awalnya aku malu tetapi hukuman ini lebih berfaedah, selain aku menjadi lebih sehat, aku juga kecipratan menjadi terkenal saat itu. Atau membersihkan taman sekolah dari sampah dan rumput liar. Atau membersihkan toilet umum sekolah yang tidak perlu ditanyakan kondisinya yang sangat memprihatinkan, aku sering kehilangan selera ...

Free from Earning God's Love

Maybe we grew up being taught that God would love us more if we did something or we didn't do something. Such as, God will love us more if we do good to everybody. But the truth is God doesn't love us more if we re never been addicted to drugs, or if we've never slept around or never had an abortion, God doesn't love us more than the people who have done all those things.  He doesn't love us more because we give generously, or we are a great leader or we re a best employee or a gifted teacher, or we scored the most points. We re free from earning God's love. When we begin to understand his love and acceptance, it releases us from fearing what other people think.  Just come boldly to Him by His Grace as he said, Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy to bear, and my load is not har...